“Demi Tuhan yang Maha Esa, ini adalah sabdaNya!”
Dan kemudian jeritan berdarah menggelegar di udara
yang hampa
Mati, semuanya telah mati suri tanpa meninggalkan
identitas
Dalam tangan anak-anak Sang Pencipta yang mengaku
kenal kudus
Tuhan yang merasa terpanggil mengintip dibalik
tirai awan
Menyaksikan kobaran api memangsa karya terbesarNya
Berharap ini hanya mimpi, tapi Tuhan tak pernah bermimpi
Di saat manusia mengambang dalam keserakahan dan
rasa benci,
dengan serentak kitab-kitab dan agama-agama berseru
kepada Tuhan
“Bukan, bukan ini yang kami maksud! Bukan ini yang
kami ajarkan!”
Tuhan memandangi jembatan penelusur dunia fana dan
kekekalan
Masih berangan-angan, masih terlena dalam buaian
angkasa
No comments:
Post a Comment